Jumat, 24 Januari 2014

Rangkaian Amperemeter

Rangkaian Amperemeter merupakan alat yang dapat mengukur kuat arus. Bagian terpenting dari rangkaian ini yaitu kehadiran galvanometer. Galvanometer sendiri bekerja dengan prinsip gaya antara medan magnet dan juga kumparan arus. Galvanometer dapat digunakan langsung untuk mengukur kuat arus searah yang kecil. Amperemeter tersusun atas mikroamperemeter dan shunt, mikroamperemeter sendiri memiliki fungsi untuk mendeteksi ada tidaknya suatu arus yang melalui rangkaian karena nilai kuat arus yang kecil pun dapat dideteksi. Untuk dapat mengukur arus yang kuat dibantu dengan hambatan shunt, sehingga kemampuan mengukurnya disesuaikan dengan perkiraan arus yang ada.

Amperemeter sendiri bekerja berdasarkan prinsip gaya magnetik (Gaya Lorentz) saat arus mengalir melalui kumparan yang dilungkupi oleh medan magnet maka timbul gaya Lorentz yang menggerakkan jarum jam penunjuk menyimpang. Besar gaya sesuai dengan prinsip Gaya Lorentz yaitu F = B.I.L. Pada rangkaian amperemeter dapat ditingkatkan kemampuannya dengan memasang hambatan shunt secara paralel terhadap amperemeter. Untuk besar hambatan shunt tergantung pada berapa kali kemampuannya ditingkatkan. Sensitivitas arus skala penuh, Im, dari galvanometer merupakan arus yang memang dibutuhkan agar menyimpang secara penuh.

Rangkaian Amperemeter

Contoh Skema Rangkaian Amperemeter


Apabila sensitivitas Im adalah 50 mA, maka arus 50 mA akan menyebabkan jarum akan bergerak menuju ujung skala, sedangkan pada arus 25 mA menyebabkan jarum menyimpang setengah skala penuh. Apabila tidak ada arus, jarum seharusnya berada di titik nol dan biasanya terdapat tombol pemutar untuk memutar skala titik nol. Galvanometer juga dapat digunakan secara langsung untuk mengukur arus DC kecil. Untuk rangkaian amperemeter ini, apabila akan mengukur arus yang lebih besar, sebuah resistor dipasang secara paralel dengan galvanometer agar terjadi pembagian arus antara yang melewati galvanometer dan yang melawati hambatan shunt.

RA merupakan hambatan kumparan yang terdapat pada galvanometer, sedangkan untuk RS merupakan hambatan shunt yang berguna untuk membatasi arus yang menuju pada galvanometer. Semakin besar arus yang melewati kumparan, maka semakin besar pula simpangan pada galvanometer. Demikian sedikit info mengenai rangkaian amperemeter, semoga dapat membantu. Baca juga artikel menarik lainnya, seperti Skema Rangkaian TV, Rangkaian KWH Meter, Rangkaian Induktor dan Rangkaian Termometer Digital.

2 komentar:

  1. […] info mengenai rangkaian penguat daya, semoga membantu. Baca juga artikel menarik lainnya, seperti Rangkaian Amperemeter, Skema Rangkaian TV, Rangkaian KWH Meter dan Rangkaian […]

    BalasHapus
  2. […] bermanfaat bagi Anda semua. Baca juga rangkaian menarik lainnya, seperti Rangkaian Penguat Daya, Rangkaian Amperemeter, Skema Rangkaian TV dan Rangkaian KWH […]

    BalasHapus