Untuk sumber rangkaian AC sendiri biasanya terdiri dari berbagai elemen rangkaian untuk membuat sumber daya listrik mengeluarkan tegangan bolak-balik. Untuk area rumah dan juga beberapa bangunan, outlet listrik seperi saklar, stop kontak dan beberapa outlet lainnya adalah sumber daya listrik. Dan di outlet ini lah tegangan AC bisa anda dapatkan.
Gambar Skema Rangkaian AC
Pada skema gambar rangkaian AC di atas, anda bisa melihat bagaimana sistem kerja aliran listrik. Arus yang mengalir ke ke resistif murni memiliki besaran 4.4 rms. Dan daya pada beban akan berubah menjadi 968 watt. Arus listrik atau aliran listrik pada rangkaian tersebut akan memiliki nilai dan besaran tegangan yang sama diakibatkan beban pada resistif murni yang tidak mengalami reaktansi.
Pada beban resistif murni tersebut, semua daya pada resistor tersebut akan didisipasikan oleh resistor yang terdapat pada rangkaian tersebut. Dan tidak ada daya yang didisipasikan oleh beban dalam rangkaian reaktif murni pada skema gambar diatas. Sementara untuk rangkaian yang terdiri dari impedansi campuran dan juga reaktansi serta resistansi, tentu akan lebih banyak daya yang akan dibagi dan juga dihamburkan kembali ke sumber daya oleh beban di dalam rangkaian tersebut. Dari proses ini tentu saja beberapa daya hanya akan diserap dan sebagian lagi akan dihamburkan dan juga di kembalikan. Dan aliran tegangan dalam rangkaian diatas tentu memiliki gaya dan pembagian daya yang berbeda. Rangkaian AC ini tentu memiliki fungsi yang begitu penting.
Dan demikinlah sedikit informasi mengenai rangkaian arus searah atau Alternating Current (AC) yang biasa ditemui di kehidupan sehari-hari. Baca juga artikel menarik lainnya, seperti Rangkaian Listrik Paralel, Rangkaian Dol dan Rangkaian Buffer.
[…] semoga artikel kali ini dapat berguna dan bermanfaat. Baca juga artikel menarik lainnya, seperti Rangkaian AC, Rangkaian Buffer dan Rangkaian Dol (Direct On […]
BalasHapus