Minggu, 24 November 2013

Rangkaian Listrik AC

Rangkaian Listrik AC atau biasa disebut Alternating Current ini mempunyai besaran tegangan dan juga arus yang memiliki fungsi periodik terhadap waktu yang berputar. Berbeda dengan listrik DC atau biasa disebut direct current yang tidak memiliki hubungan dengan fungsi waktu. Dan nilai dari amplitudo atau beda potensial pada rangkaian listrik DC Sendiri adalah bilangan yang konstan atau statis dan tidak memiliki perubahan waktu. Sifat dari rangakain listrik AC atau Alternating Current ini seperti yang sudah disebutkan diawal bahwa merupakan listrik memiliki nilai arus dan juga tegangan yang akan mempunyai fungsi periodik terhadap waktu. Artinya rangkaian listri AC ini bisa berubah-ubah secara berkala dan juga periodik. Sementara untuk melakukan perhitungan terhadap persamaan arus dan juga beda potensial kepada rangkaian listrik AC tersebut adalah Imax sin (ωt). Rumus yang digunakan : V = Vmax sin (ωt)

Gambar Skema Rangkaian Listrik AC


Rangkaian Listrik AC

Salah satu contoh rangkaian listrik AC adalah Generator AC atau Alternating Current yang merupakan alat untuk menghasilkan arus listrik AC atau biasa arus listri bolak-balik. Dalam perangkat generator tersebut terdapat 2 komponen rotor dan stator yang terdapat di dalamnya. Fungs dari rotor akan bekerja seperti halnya kumparan. Sementara fungsi stator sendiri sebagai generator yang diam bekerja seperti magnet permenandan terminal. Beberapa hukum yang berlaku di rangkaian listrik AC adalah :

Hukum Ohm
Besarnya kuat arus yang terdapat di dalam rangkaian akan berbanding lurus dengan beda potensial yang terdapat di bagian ujung dari penghantar. Sementara besarnya arus akan berbanding terbalik dengan hambatan pada penghantar di dalam rangkaian tersebut.

Hukum Kirchoff
Gustav Kirchoff mengeluarkan hukum atau gaya yang berpengaruh kepada rangkaian arus listrik AC :

  • Hukum I Kirchoff


Di dalam rangakain bercabang, maka besaran atau nilai arus yang masuk ke dalam cabang tersebut akan memiliki nilai yang sama dengan besaran arus yang keluar dari cabang tersebut.

  • Hukum II Kirchoff


Sementara di rangkaian listrik tertutup, gaya gerak listrik atau biasa disebut GGL ini dengan menggunakan penjumlahan aljabar dari hasil turunya tegangan diaman hasil kali dari besaran arus dan juga hambatan = nol.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar