Rangkaian daya akan ditemukan komponen utama dimana komponen tersebut akan mengalirkan daya dari sumber tegangan kepada beban dimana dalam hal ini adalah motor. Rangkaian kontrol menjadi rangkaian yang mengatur aliran daya dan tegangan tersebut.
Sementara untuk rangkaian kontrol itu sendiri akan bekerja dengan menggunakan sebuah device listrik atau biasa disebut kontaktor. Dimana komponen ini akan memutuskan dan juga mengalirkan daya yang terdapat para rangkaian tersebut dari sumber tegangan ke motor melalui komponen lain. Normally Open ata biasa disingkat dengan NO biasanya sering digunakan di rangkaian tersebut.
Gambar Skema Rangkaian Dol (Direct On Line)
Sedangkan prinsip kerja pada rangkaian DOL atau Direc On Line ini, terdapat 2 cara. Kedua cara ini dibagi ketika kondisi normal dan juga kondisi start. Untuk kondisi normal pada komponen anak kontak pada kontaktor utama dalam keadaan kondisi normalnya atau terbuka. Sementara pada kondisi start, saat tombol START ditekan, maka rangkaian kontrol akan tertutup secara otomatis. Dan di rangkaian tersebut akan emngalir arus ke koil kontaktor utama. Prose mengalirnya arus di koil tersebut akan menimbulkan efek elektromagnetis dan akan menarik anak-anak kontak. Dan proses iniakan merubah kondisi ke yang berlainan seperti terbuka menjadi tertutup dan tertutup menjadi terbuka.
Dan motor mendapatkan aliran daya secara terus menerus jika rangkaian kontrol ini selalu tertutup. Dan kemungkinan lain yang terjadi apabila:
- Main breaker Q1 selalu hidup
- Tombol STOP tidak ditekan (termasuk emergency stop)
- Proteksi panas F2 tidak bekerja diakibatkan kelebihan arus
- MCB F10 tidak terbuka.
Demikian informasi singkat mengenai Rangkaian Dol (Direct On Line), semoga rangkaian kali ini dapat berguna dan bermanfaat. Baca juga artikel menarik lainnya, seperti Rangkaian Listrik Paralel, Rangkaian AC dan Rangkaian Buffer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar