Anda bisa membuat sendiri rangkaian lampu otomatis tersebut. Di rangkaian tersebut biasanya terdapat transistor yang bisa digunakan untuk mengontrol alat dengan daya yang cukup tinggi. Biasanya pula tegangan dengan arus yang lebih besar dari saklar transistor tersebut diperlukan oleh alat tersebut. Anda harus memakai relay, pasalnya pada lat ini menggunakan saklar arus AC yang memiliki nilai atau daya yang lebih besar dibandingkan dengan nilai transistor itu sendiri. Belum lagi daya tegangan yang juga tinggi.
Gambar Skema Rangkaian Lampu Otomatis
Pada skema di atas, anda bisa perhatikan skema lampu malam otomatis. Dan pada rangkaian tersebut menggunakan sensor cahaya yang berfungsi sebagai indera dalam rangkaian tersebut. Jika transistor yang difungsikan untuk mendeteksi cahaya mendapatkan sinyal intensitas cahaya rendah, maka transistor tersebut akan mengaktifkan relay yang terdapat di dalam rangkaian tersebut. Sehingga lampu dalam keadaan hidup. Sementara keadaan sebaliknya akan terjadi jika transistor menerima intensitas cahaya yang tinggi. Sehingga transistor akan mematikan relay tersebut. Fungsi dari relay pada rangkaian tersebut untuk mematikan dan menghidupkan saklar yang menyambungkan aliran listrik di dalam rangkaian tersebut. Dan komponen dioda juga di tambahkan pada rangkaian lampu otomatis tersebut untuk mencegah arus balik yang bisa saja terjadi. Sementara resistor memiliki fungsi sebagai pengatur penerimaan intensitas cahaya. Demikian sedikit ilmu mengenai rangkaian lampu otomatis yang sering anda temui di taman dan jalan umum.
[…] Rangkaian Lampu Otomatis sangat efektif untuk di gunakan di kamar mandi. Banyak sekali orang yang membiarkan lampu kamar mandi menyala, pada umumnya untuk malam hari. Walaupun biasanya sebelum tidur terkadang anda bisa teringat untuk mematikan lampu, tapi lebih memungkinkan lagi anda terlupa 1 sampai 2 jam sebelum anda teringat untuk mematikan lampu-lampu tersebut, rangkaian ini sangat penting bagi keselamatan dan keungan anda. […]
BalasHapus