Senin, 30 Desember 2013

Rangkaian AVR

Rangkaian AVR berfungsi untuk mengatur arus penguatan atau eksitasi pada perangkat exciter. Sistem pengoperasian pada rangkaian AVR atau biasa disebut Automatic Voltage Regulator berfungsi guna menjaga tegangan generator tetap stabil. Jika tegangan output pada genset di bawah besaran genset, maka rangkaian AVR bertugas memperbesar arus eksitasi di exciter. Begitu juga dengan keadaan sebaliknya, apabila tegangan Generator melebihi besaran, maka rangkaian AVR akan mengurangi arus di exciter. Dan rangkaian AVR ini akan menstabilkan tegangan.

Rangkaian AVR sendiri dioperasikan dengan mendapat 1 daya secara permanen dari magnet generator atau PMG Dan rangkaian AVR ini juga mendapat sensor dari komponen potencial transformer atau biasa disebut PT dan juga current transformer atau biasa disebut CT.

Gambar Skema Rangkaian AVR


Rangkaian AVR

Dan berikut bagian penting pada rangkaian AVR :

SENSING CIRCUIT
Sensing circuit memiliki respon yang sangat cepat kepada tegangan dari perangkat genset atau generator. Output dari tegangan ini memiliki perbandingan lurus dengan output dari Generator.

COMPARATIVE AMPLIFIER
Sementara rangkaian ini berfunsi untuk pembanding antara komponen sensing circuit dan juga voltage. Besaran dari sensing voltage tidak memiliki nilai yang sama, sehingga selisih disebut error voltage.

AMPLIFIER CIRCUIT
Besaran arus pada komponen diode dan juga resistor merupakan rangkaian penguat utama atau juga penguatan pada titik terendah di dalam rangkaian tersebut.

AUTOMATIC MANUAL CHANGE OVER AND MIXER CIRCUIT
Rangkaian Auto manual ini utnuk melakukan pemindahan hubungan dan juga untuk melakukan kontrol tegangan pada perangakt generator. Auto manual change over and mixer circuit beroperasi secara manual yang membuat rangkaian AVR (automatic voltage Rregulator) akan bekerja.

LIMITED CIRCUIT
Limited circuit berfungsi untuk melakukan pembatasan pada sistem excitacy.

PHASE SYNCRONIZING CIRCUIT
Komponen tyristor berfungsi untuk melakukan kontrol tegangan output yang menggunakan sinyal kontrol di bagian gerbang tyristor.

THYRISTOR FIRING CIRCUIT
Komponen ini bertugas untuk melengkapi tyristor guna memberikan sinyal kontrol di bagian gerbang tyristor.

DUMPING CIRCUIT
Dumping circuit berfungsi untuk memberikan sensor dari AC exciter yang akan dialirkan ke amplifier circuit.

MEL (MINIMUM EXCITACY LIMITER)
Komponen ini bisa mencegah terjadinya besara keluaran yang berlebihan di perangkat generator.

AUTOMATIC FOLLOWER
Rangkaian Automatic Follower biasa berfungsi untuk melakukan deteksi output regulator dari sinyal tegangan error yang berfungsi melakukan pengoperasian otomatis manual adjuster.

Demikian penjelasan singkat mengenai rangkaian AVR, semoga rangkaian ini dapat berguna dan bermanfaat bagi anda semua. Baca juga artikel menarik lainnya, seperti Rangkaian Mesin Motor, Rangkaian Lampu Blitz dan Rangkaian Mesin Cuci.

3 komentar:

  1. […] kali ini dapat berguna dan bermanfaat bagi anda semua. Baca juga artikel menarik lainnya, seperti Rangkaian AVR, Rangkaian Mesin Motor, Rangkaian Lampu Blitz dan Rangkaian Mesin […]

    BalasHapus
  2. […] dan bermanfaat bagi anda semua. Baca juga artikel menarik lainnya, seperti Rangkaian Multivibrator, Rangkaian AVR, Rangkaian Mesin Motor dan Rangkaian Lampu […]

    BalasHapus
  3. Met Malem
    Mau tanya nih, mana Gambar Rangkaian AVR nya? kok ga ada? mks

    BalasHapus