Cara dan sistem kerja dari rangkaian traffic light ini sebenarnya sangat mudah untuk dimengerti. Rangkaian ini menggunakan komponen IC up/down counter 74190 yang berfungsi untuk mengeluarkan atau outpu yang tercacah untuk dikondisikan dengan logika supaya bisa menghasilkan output yang sesuai dengan lampu lalu lintas. Komponen IC counter up bisa juga digunakan sebagai komponen pencacahnya. LED D1 untuk lampu warna merah, lalu lampu kuning ditentukan oleh LED D2 dan LED D3 untuk lampu hijau.
Gambar Skema Rangkaian Traffic Light
Untuk membuat rangkaian ini, beberapa komponen harus anda miliki sebagai berikut :
- Resistor R1 1 Kohm, R2 , R3 dan juga R4 dimana masing-masing memiliki besaran 220 ohm serta VR1 Potensio 10 K / 15 K.
- Kapasitor : C1 100 uF
- LED D1 (merah), D2 (kuning) dan D3 (hijau).
- Integrated Circuit IC 1 : NE 555, IC2 : 74LS190 dan IC3 : 74LS02
Sementara untuk cara kerjanya sendiri adalah komponen R1, C1 dan VR1 berfungi sebagai kombinasi astable yang menjadi penentu untuk kecepatan sinyal clock yang akan dialirkan kepada input counter. Dimana nanti akan menentukan berapa lama waktu nyala dari masing-maisn lampu yang terdapat di dalam rangkaian. Dibutuhkan waktu sekitar 2 bit keluaran dari rangkaian traffic light untuk menentukan kombinasi nyala lampu. Biasanya lampu kuning menjadi lampu yang pertama kali hidup. Hal ini disebabkan lampu tersebut berhubungan dengan output Q1 dari IC. Lampu warna merah di output Q2 menjadi lampu berikutnya yang menyala yang diikuti lampu warna kuning dan merah menyala bersamaan dengan lampu hijau menyala berikutnya.
Demikian penjelasan singkat tentang rangkaian traffict light, semoga artikel kali ini dapat bermanfaat bagi anda. Baca juga artikel menarik lainnya, seperti Rangkaian Sensor LDR, Rangkaian Lampu Disco dan Fungsi Resistor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar