Rangkaian UPS sendiri memiliki 2 jenis. Rangkaian pertama adalah jenis stand by dan yang kedua adalah rangkaian UPS jenis online atau line interactive. Rangkaian UPS ini memang bisa memberikan daya listrik sementara ketika sumber listrik sedang mengalami gangguan atau putus aliran listrik. Dengan menggunakan rangkaian UPS tersebut, anda bisa memiliki waktu guna mematikan beberapa alat elektronik seperti komputer untuk menghindari rusaknya hardware di dalamnya. Dan lama waktu rangkaian UPS sendiri tentu saja berdasarkan dari besaran atau kapasitas dari baterai didalamnya.
Gambar Skema Rangkaian UPS
Anda dapat membuat skema rangkaian UPS di atas dengan mudah. Anda sendiri bisa membuatnya mengikuti skema rangkaian diatas. Rangkaian UPS bisa mengalirkan arus dengan besaran 12 V inregulated dan 5 V regulated. Komponen transformator T1 berfungsi untuk menurunkan tegangan sebesar 12 V AC yang diretifikasi dengan komponen B1. Sementara komponen C1 akan memperbaiki sinyal dan menghaluskan kembali. Baterai secara otomatis akan melakukan pengisian saat mendapat sambungan listrik. Ketika aliran listrik hilang atau pun terputus, secara otomatis baterai akan langsung mengalirkan listirk ke komponen IC Regulator dan dioda D4 yang akan melepaskannya ke terminal 12 V DC.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar