Jumat, 25 Oktober 2013

Rangkaian AC Mobil

Rangkaian AC Mobil tentu sudah sering anda temukan di beberapa kendaraan mobil mulai dari mulai mobil pribadi hingga ke mobil-mobil umum. Namun tahukah anda komponen apa saja yang mendukung kerja AC tersebut ? Berikut penjabarannya. AC mobil biasanya terdiri dari kompresor, kondensor,dan juga katup ekspansi, serta evaporator.

Rangkaian AC Mobil

Kompresor
Komponen utama pada rangkaian AC mobil adalah kompresor yang memiliki fungsi untuk melakukan sirkulasi refrigerant ke seluruh unit AC di dalam mobil. Caranya dengan menaikkan tekanan refrigerant tersebut. Saluran hisap pada kompresor akan berhubungan dengan evaporator (tekanan rendah), sementara saluran buang akan dihubungkan dengan kondensor (tekanan tinggi).

Kondensor
Fungsi dari kondensor sendiri adalah alat untuk menukar kalor yang biasanya akan memindahkan kalor dari refrigerant ke udara lingkungan yang menggunakan bantuan dari ekstra fan. Konstruksi dari rangkaian kondensor mirip dengan konstruksi rangkaian radiator. Biasanya rangkaian kondensor ditempatkan di depan radiator untuk mendapatkan aliran udara secara maksimum.

Katup Ekspansi
Fungsi dari katup ekspansi adalah untuk menurunkan tekanan dan juga temperatur dari refrigerant. Dan hal ini bisa membuat efek dingin pada komponen evaporator. Katup ekspansi jenis termostatik dan juga jenis pipa orifice menjadi jenis yang digunakan untuk rangkaian AC tersebut.

Evaporator
Sedangkan komponen evaporator sendiri memiliki fungsi sebagai alat penukar kalor yang bertugas untuk memindahkan kalor dari udara yang sudah dikondisikan ke arah refrigerant. Sama halnya dengan komponen kondensor, rangkaian evaporator ini juga disusun dari pipa dan juga sirip yang tersusun Dengan jumlah yang cukup banyak. Refrigeran akan masuk ke evaporator dalam bentuk kabut. Dan refrigeran akan masuk dalam keadaan tekanan dan juga temperatur yang rendah. Udara dari kabin tersebut akan dihembuskan melalui blower melewati kisi-kisi dari evaporator tersebut. Udara dengan temperatur yang lebih tinggi dibandingkan dengan area refrigerant, akan melepaskan kalor ketika mengalir di dalam evaporator. Dan kemudian akan diserap oleh refrigerant hingga membuat temperatur udara didalam Rangkaian AC Mobil turun dan menjadi lebih dingin. Langkah selanjutnya tentu saja akan membuat udara didalam kabin juga lebih dingin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar