Rangkaian UPS Sederhana tentu saja sudah sering anda dengar. Rangkaian ini biasanya memiliki istilah atau kepanjangan dari uninteruptible power supply. Dan cara kerja atau sistem kerjanya yaiut sebagai penyedia listrik jika terjadi kegagalan daya atau kerusakan sistem dan hardware dan juga mati listrik dari PLN. Rangkaian ini memang sudah banyak digunakan terutama untuk penggunakan komputer di perusahaan penyedia jasa telekomunikasi, informasi, hingga internet yang menjadikan UPS sebagai perangkat penting. Kegagalan daya listrik tentu akan sangat merugikan jika tidak dilindungi dengan UPS. Anda bisa membuat sendiri rangkaian UPS ini.
Di pasaran, terdapat dua jenis UPS yaitu UPS standby dan UPS online/line interactive. Tenutnya masing-masing UPS memiliki keunggulan dan juga kekurangannya. Sementara untuk fungsi dari UPS adalah memberikan energi listrik dengan waktu sementara ketika pemutusan aliran dari PLN terjadi. UPS bisa memberikan kesempatan kepada kita sedikit waktu untuk melakukan backup data atau melakukan penghidupan generator. Apalagi yang menggunakan sistem komputer. Pastinya UPS bisa mengamankan dari gangguan listrik yang bisa mengganggu komputer. Rangkaian UPS juga bisa berfungsi untuk melakukan stabilisasi tegangan jika terjadi perubahan tegangan secara mendadak. Dan rangkaian ini dapat digabungkan juga dengan sisttem jaringan Internet. Berikut skema gambar rangkaian UPS sederhana yang bisa anda buat sendiri.
Rangkaian UPS sederhana ini Bisa memberikan tegangan sebesar 12 Volt unregulated dan juga 5 Volt DC regulated. Komponen Transformator T1 akan memundurkan tegangan listrik ke 12V AC yang akan direktifikasi oleh komponan B1. Sinyal akan dihaluskan oleh kapasitor C1. Saat tegangan serta kebutuhan listrik sudah tersedia, baterai pada UPS akan mengisi melalui komponen dioda D3 dan juga IC regulator. Tegangan dengan besaran 12V dan juga 5V DC tersedia di terminal output. Sementara kerja UPS akan berbeda jika tidak terdapat tegangan listrik. Baterai akan memberikan arus ke komponen IC regulator dan juga terminal 12V DC melalui komponen dioda D4. Sementara komponen dioda D3 akan memblok pembalikkan aliran arus selama mode baterai tersebut. Sedangkan kapasitor C2 dan C3 bekerja sebagai filter. Demikian penjelasan singkat mengenai rangkaian UPS sederhana.
[…] Rangkaian UPS sendiri memiliki 2 jenis. Rangkaian pertama adalah jenis stand by dan yang kedua adalah rangkaian UPS jenis online atau line interactive. Rangkaian UPS ini memang bisa memberikan daya listrik sementara ketika sumber listrik sedang mengalami gangguan atau putus aliran listrik. Dengan menggunakan rangkaian UPS tersebut, anda bisa memiliki waktu guna mematikan beberapa alat elektronik seperti komputer untuk menghindari rusaknya hardware di dalamnya. Dan lama waktu rangkaian UPS sendiri tentu saja berdasarkan dari besaran atau kapasitas dari baterai didalamnya. […]
BalasHapus