Selain pekerjaan berat, rangkaian las listrik ini juga bisa difungsikan untuk melakukan pengisian pada lubang-lubang pada cor-coran. Proses pengelasan ini merupakan sarana untuk mencapai beberapa proses pembuatan menjadi lebih baik, terutama di hal finishing. Oleh sebab itu las dan cara pengelasan harus memperhatikan dan melakukan penyesuian antara sifat las dan juga kegunaan konstruksi di sekitarnya. Sebleum melakukan pengelasan, tentu saja beberapa paham atau cara untuk melakukan pengelasan harus dipahami terlebih dahulu.
DIN yang merupakan singkatan dari Deutch Industrie Normen mendefinisikan bahwa las merupakan ikatan metalurgi yang terdapat pada logam yang juga dihasilkan dalam keadaan cair. Dari penjabaran tersebut tentu saja bisa didapatkan pengetahuan sekaligus kesimpulan bahwa las bisa menggabungkan beberapa logam padat dengan pemanfaatan energi panas.
Terdapat 3 cara atau jenis dari pengelasan yang bisa anda gunakan. Jenis dari las tersebut
- Pengelasan cair c
Pengelasan cari ini akan melakukan penyambungan dimana pada bagian sambungan akan dipanaskan sampai mencair.
- Pengelasan tekan
Pengelasan dengan cara ini tentu akan membuat sambungan akan dipanaskan dan dilanjutkan dengan melakukan tekanan kepada logam tersebut.
- Pematrian
Sementara untuk pematrian akan dilakukan pengelasan dengan memanfaatkan logam yang memiliki titik cair rendah di daerah sambungan dengan cara diikat dan juga disatukan. Dan pada cara pematrian ini, logam induk jangan sampai ikut mencair.
Pengelasan yang paling sering dilakukan adalah proses pengelasan cair dengan menggunakan busur gas. Demikian sedikit info mengenai rangkaian las listrik yang bisa menambah pengetahuan anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar