Selasa, 01 Oktober 2013

Rangkaian Kipas Angin

Rangkaian kipas angin tentunya menjadi salah satu rangkaian yang sering kita gunakan ketika keadaan sudah panas dan membutuhkan udara yang segar. Tentu saja kebutuhan akan kipas akan sangat dibutuhkan. Namun tahukah anda jika kipas terus menerus bekerja bisa memberikan dampak atau efek terhadap mesin yang bisa rusak ? Oleh sebab itu ada jenis rangkaian kipas angin yang tentu saja memiliki teknologi otomatis sehingga memudahkan kinerja dan untuk membuat kipas angin tersebut awet.

Rangkaian Kipas Angin


Rangkaian dari kipas angin ini memiliki sensor yang akan bekerja ketika ruangan di dalam terasa panas. Kipas angin ini akan langsung bekerja jika sensor tersebut merasakan panas. Sementara jika sensor menerima suhu dingin, tentu saja kipas ini akan berhenti bekerja sehingga membuat mesin tidak cepat rusak dan juga menghemat listrik. Beberapa komponen yang digunakan untuk membuat rangkaian tersebut adalah :

  • Resistor ¼ W, 5 K

  • Resistor 1 K – 5 buah

  • R2 : 300 Ohm

  • R3 : 15 K

  • R4 : 10 K

  • R5 : 5.6 K

  • R6 : 4.7 K

  • R7 : 100 K

  • VR 1 : 500 Ohm

  • C1, C2 : 100 uf, 16 V

  • D1, D2 : 1N4148 75 V, 150 mA

  • IC LM334Z

  • IC 1 LM324

  • IC 2 CD4027

  • Q1 C9013

  • Relay 12 V

  • Socket 16 pin

  • Socket 14 pin

  • LED

  • Kipas 12V


Rangkaian kipas angin ini menggunakan sensor suhu yaitu komponen IC LM334Z yang akan mendeteksi suhu yang akan diterima sensor tersebut guna menggerakkan mesin kipas angin. Komponen ini cukup direkatkan pada heat sink dengan menggunakan silicon. Sementara kaki IC menggunakan kabel menuju rangkaian listrik tersebut. Dan ketika alat sensor tersebut mendeteksi suhu yang diterima, sensor ini akan menghantarkan listrik guna membuat mesin kipas angin bekerja. Demikian sedikit informasi yang bisa anda gunakan dalam merangkai kipas angin otomatis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar