Rangkaian alarm sederhana dengan menggunakan timer ini menggunakan komponen piezoelektrik yang tentunya memiliki fungsi sebagai sensor dalam rangkaian tersebut. Dan biasana pula komponen ini diletakkan secara rekat di salah satu bagian terutama di bagian sayap pintu. Dengan menggunakan tape cello, komponen piezoelektrik direkatkan di dekat rangkaian tersebut.
Gambar Skema Rangkaian Alarm Sederhana
Pada gambar skema rangkaian alarm sederhana tersebut, digunakan komponen IC NE 555 atau IC 1 yang akan dikonfigurasikan dengan sistem monostable. Dan konfigurasi ini akan bekerja dimana output yang keluar atau dihasilkan dari rangkaian ini meningkat untuk jangka waktu yang tentunya sudah diatur oleh komponen VR 1, resistor R5 dan juga komponen kapasitor pada C3. Sedangkan komponen IC UM 66 atau disimbolkan IC 2, berfungsi sebagai generator melodi yang mengeluarkan sinyal outpur ketika komponen plat piezzo mendapatkan input melalui sensor yang diteruskan dengan diperkuat oleh komponen transistor T1.
Sinyal inpu yang masuk otomatis akan menggerakkan atau memicu waktu di IC NE 555 dan juga output dari pin 3 yang akan mengaktifkan IC UM 66 atau IC 2 yang berfungsi sebagai generator melodi tersebut. Dan suara alarm tersebut akan keluar di area speaker atau LS 1. Suara melodi tersebut akan berhenti sesuai waktu yang telah ditentukan. Rangkaian alarm sederhana dan juga komponen plat piezzo ini diletakkan secara terpisah. Plat piezzo ini diletakkan di area pintu, sementara rangkaian alarm sederhana ini diletakkan di tempat yang bisa anda dengar. Tentunya rangkaian alarm sederhana ini bisa membantu anda jika adaorang yang datang kerumah anda.
[…] membuat rangkaian alarm sederhana yang menggunakan timer seperti tadi, maka anda harus memakai komponen piezoelektrik yang memiliki […]
BalasHapus