Minggu, 21 Juli 2013

Rangkaian Bel

Rangkaian Bel adalah rangkaian yang berguna sebagai isyarat pada saat ditekan. Rangkaian bel memiliki banyak fungsi, salah satunya adalah bel yang sering dipasang pada bagian pintu rumah, disekolah, kantor dan pabrik-pabrik besar. Bel yang sering di pasang pada bagian pintu bertujuan untuk mengetahui adanya tamu, sedangkan bel yang terdapat di sekolah bertujuan untuk penanda dimulainya jam pelajaran atau bisa sebagai penanda kegiatan berakhir.

Perkembangan bel saat ini telah banyak mengalami peningkatan, tapi yang paling sering digunakan ada dua, yaitu bel listrik dan bel digital. Yang dimaksud bel listrik adalah bel yang menggunakan elektromagnetik. Cara menghubungkan rangkaian bel dengan metode elektromagnetik adalah dengan menjadikan besi yang terdapat dalam bel menjadi magnet sementara yang nantinya berguna sebagai pemukul berulang kali secara cepat sehingga dapat menghasilkan bunyi yang keras. Bel listrik juga merupakan bel yang paling sederhana di antara bel lainnya.

Sedangkan bel digital adalah bel yang sedikit mengalami perkembangan dari bel listrik yang dibuat dengan chip berbentuk microchip yang dapat dimasukan sejumlah data. Namun dalam bel digital, kita harus membutuhkan komponen tambahan, seperti speaker dan amplifier yang digunakna untuk pengeras suara. Kelebihan dari penggunaan bel digital adalah dapat mengeluarkan suara sesuai pengaturan yang kita buat, seperti suara binatang, suara manusia hingga suara bel yang biasa digunakan.

Gambar Skema Rangkaian Bel


Rangkaian Bel

Daftar komponen yang diperlukan :

R1 = 27 k
R2 = 68 k
C1 = 100 mikro F/12 Volt
C2 = 0,02 mikro F
C3 = 50 mikro F/12 Volt
TR1 = BD136, 2SB243, 2SB493, 2SB474
TR2 = BD135
Speaker = 2 inchi

Rangkaian bel yang kini banyak di kembangkan oleh masyarakat luas adalah bel digital yang banyak di gunakan di sekolah, kantor, pabrik, terminal, stasiun, tempat wisata dan bandara. Itu karena perkembangan teknologi digital yang lebih luas, sehingga memungkinkan orang untuk membuat bel listrik konvensional atau bel otomatis.

Rangkaian bel yang satu ini hanya menggunakan software yang ada di dalam chip untuk menjalankan bel digital. Sehingga dapat di setel sesuai keinginan waktu jam menit dan detik untuk membunyikan bel secara otomatis. Bahkan kita juga bisa merekam sesuai narasi dan dapat di jadikan suara untuk bunyi bel.

Demikian penjelasan singkat mengenai rangkaian bel, semoga rangkaian kali ini nantinya dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca seti www.rangkaianelektronika.org. Baca juga artikel rangkaian lainnya, seperti Rangkaian PCB, Rangkaian Jembatan Wheatstone dan Rangkaian Low Pass Filter.

6 komentar:

  1. [...] bermanfaat bagi pembaca www.rangkaianelektronika.org. Baca juga artikel elektronika lainnya, seperti Rangkaian Bel, Rangkaian PCB dan Rangkaian Jembatan [...]

    BalasHapus
  2. […] Rangkaian Bel Sederhana bisa digunakan untuk penanda di kehidupan sehari-hari. Dengan menggunakan resistor yang juga berfungsi terminal dengan 2 komponen elektronik yang bisa menghasilkan tegangan pada terminal tersebut yang memiliki nilai sebanding dengan besaran arus listrik. Resistor sendiri merupakan salah satu elemen jaringan listrik dan juga memperkuat sirkuit elektronik yang biasa digunakan di dalam perangkat elektronik. Resistor sendiri bisa dibuat dari beberapa senyawa dan juga film. Karakteristik utama dari resistor sendiri adalah resistensi, toleransi, dan juga tegangan kerja maksimum serta power rating. Sementara karakter lainnya tentu saja meliputi koefisien temperature dan juga kebisingan serta induktansi. […]

    BalasHapus
  3. […] Rangkaian Bel Rumah biasanya menggunakan komponen IC NE 555. Fungsi dari komponen tersebut akan bekerja ketika ada seseorang yang menekan tombol atau saklar S1 tersebut. Ketika menerima sinyal tersebut, speaker akan langsung berbunyi dan juga akan langsung terdengar selama selang periode tertentu dengan menggunakan multivibrator monostable atau biasa disebut IC1. Saat komponen saklar S1 ditekan, komponen IC1 akan dipicu oleh pin 2 dan juga pin output 3 dengan logika high untuk jangka waktu tertentu yang waktunya akan ditetapkan oleh nilai R4 dan juga POT R5. Saat output dari IC1 logika high tersebut melakukan reset di komponen IC2. Komponen tersebut akang langsung berosilasi untuk memunculkan suara bel melalui komponen IC2 yaitu speaker. Komponen tersebut akan dikonfigurasi sebagai multivibrator astabil osilasi frekuensi yang tentu saja bisa divariasikan dengan bantuan komponen POT R5. Dan semua hal tersebut akan menyesuaikan dengan nilai dari R4 & R5. […]

    BalasHapus
  4. […] Baca juga artikel rangkaian lainnya, seperti Rangkaian Lampu Berjalan, Rangkaian Bel dan Rangkaian […]

    BalasHapus
  5. […] ini dapat berguna dan bermanfaat. Baca juga artikel menarik lainnya, seperti Rangkaian Audio Mixer, Rangkaian Bel dan Rangkaian Alarm […]

    BalasHapus
  6. […] kali ini dapat berguna dan bermanfaat bagi anda semua. Baca juga artikel menarik lainnya, seperti Rangkaian Bel, Rangkaian Audio Mixer dan Rangkaian Sound […]

    BalasHapus