Senin, 08 Juli 2013

Rangkaian Power Supply

Rangkaian Power Supply adalah sebuah rangkaian yang sangat penting peranannya dalam bidang elektronika, karena dapat menghasilkan energi khususnya energi listrik sebagai sumber energi untuk rangkaian elektronika lainnya. Contohnya adalah FM Radio, Timbangan Digital, Kompas Digital, MP3 Player, dan HP Charger juga menggunakan rangkaian ini.

Dengan menggunakan power supply, arus listrik yang sebelumnya AC akan dirubah menjadi arus DC. Fungsi rangkaian power supply adalah sumber energi untuk rangkaian lainnya, selain itu juga sebagai pengkonvert tegangan listrik arus AC ke DC. Sebagai contohnya adalah baterai yang merupakan sumber tegangan dari catu daya yang paling baik, Namun apabila tegangan arus yang dihasilkan terlalu besar maka baterai ini tentunya tidak mencukupi kebutuhan arus tersebut.

Untuk membuat sebuah rangkaian power supply, biasanya kita dibingungkan dengan berbagai macam komponen-komponen yang sulit untuk dicari, seperti transistor, kapasitor, op-amp dan dioda. Namun saat ini kita tidak perlu memikirkan hal seperti itu, karena sekarang semua sirkuit komponen tersebut telah dikelompokan jadi tegangan IC regulator yang tunggal tetap.

Gambar Skema Rangkaian Power Supply


Rangkaian Power Supply

Apabila ada regulator dengan tegangan negatif tetap, maka komponen yang digunakan memiliki tegangan regulator seri 79xx sedangkan untuk tegangan positif komponen yang digunakan adalah seri 78xx. Kedua komponen tersebut dilengkapi dengan pembatas dan juga hanya mempunyai 3 pin. Tapi dengan menambahkan beberapa komponen, bisa menjadikan sebuah regulasi power supply yang baik.

Besar tegangan keluaran dari power supply harus kita sesuaikan dengan kebutuhan tegangan atau perangkat elektronika kita. Karena, suatu perangkat elektronika akan dapat bekerja dengan baik apabila supply tegangan dan daya yang dihasilkan sama seperti kebutuhan dari komponen elektronika tersebut. Pada dasarnya, Rangkaian Power Supply sederhana berasal dari setiap jala PLN yang melalui S2 dan S1 kemudian dimasukan kedalam transformator. Transformator akan menurunkan tegangan menjadi sebesar 12 Volt sampai 3 Volt saja. Selanjutnya, tegangan akan menyesuaikan kebutuhan yang dipilih oleh S3.

Sampi dengan saat ini, output tegangan telah menjadi arus DC tapi masih kasar. Untuk menjadikan halus, diperlukan R2, R1, C2 dan C1. Demikian penjelasan singkat mengenai komponen-komponen pendukung dari rangkaian power supply dan cara merakitnya. Baca juga artikel elektronika lainnya, seperti Rangkaian Osilator Sederhana, Rangkaian Charger Baterai, Rangkaian Saklar Ultrasonik dan Rangkaian Waktu Tunda.

5 komentar:

  1. [...] semoga artikel kali ini berguna dan bermanfaat. Baca juga artikel elektronika lainnya, seperti Rangkaian Power Supply, Rangkaian Osilator Sederhana, Rangkaian Charger Baterai dan Rangkaian Saklar [...]

    BalasHapus
  2. […] diwajibkan menggunakan power supply sebagai tegangan utama dan sumber daya. Anda bisa memakai rangkaian power supply seperti komponan IC regulator 7805. Untuk kalibrasi, diperlukan digital multitester sebagai […]

    BalasHapus
  3. […] ini, kita tidak perlu repot lagi untuk membuat sebuah rangkaian power supply, ini disebabkan karena kita tidak perlu lagi mencari op-amp, kapasitor, transistor, diode, dan […]

    BalasHapus
  4. […] Fungsi Inverter untuk mengubah arus aki menjadi arus listrik PLN, dengan begitu dapat menjadikan pengganti listrik PLN pada saat ada pemadaman lampu. Selain itu bisa juga dimanfaatkan untuk membangkitkan listrik di daerah yang tidak ada listrik dari PLN. Demikian penjelasan singkat tentang Rangkaian Inverter dan juga fungsinya. Baca juga artikel elektronika lainnya tentang Rangkaian Flip Flop, Rangkaian Paralel dan Rangkaian Power Supply. […]

    BalasHapus
  5. […] tentang Rangkaian Flip Flop. Baca juga artikel elektronika lainnya, seperti Rangkaian Paralel, Rangkaian Power Supply dan Rangkaian Osilator […]

    BalasHapus