Kamis, 04 Juli 2013

Rangkaian Inverter 100 Watt

Rangkaian Inverter adalah rangkaian elektronika yang berfungsi untuk mengubah tegangan arus searah (DC) menjadi tegangan arus bolak balik (AC). Rangkaian inverter 100 watt di bawah ini terbagi menjadi dua bagian fungsi. Yang pertama bagian multivibrator astable yang berfungsi untuk menghasilkan pulsa-pulsa secara berkelanjutan. Anda bisa saja menggunakan rangkaian multivibrator lainnya seperti dengan menggunakan transistor atau IC NE 555, yang penting Anda bisa memperoleh sinyal keluaran yang mempunyai ayunan amplitudo. Pada bagian kedua yaitu bagian driver transistor dan transformator yang berfungsi sebagai swicthing dan penaik tegangan menjadi tegangan 220 volt.

Trafo yang digunakan adalah jenis trafo center tap (CT) yang bisa menggabungkan dua buah sinyal input pulsa yang berkebalikan dari driver transistor menjadi satu buah sinyal AC yang sempurna. Prinsip kerja dari rangkaian inverter di atas sebenarnya cukup mudah untuk dipahami, sehingga Anda bisa mencoba rangkaian ini apabila Anda membutuhkan tegangan jala-jala 220 volt dengan memanfatkan aki 12 volt. Jangan lupa memasang heatsink pada transistor 2N3055 dikarenakan arus yang cukup besar akan melalui transistor ini.

Gambar Skema Rangkaian Inverter 100 Watt


Rangkaian Inverter


Cara kerja inverter secara umum memiliki kesamaan dengan power supply, yaitu sebagai penyuplai arus DC ke AC serta berfungsi sebagai pengubah arus DC menjadi tegangan AC. Sebagai contoh dalam kehidupan sehari-hari adalah pada saat mati lampu bisa menggunakan aki mobil, karena bisa mengubah tegangan dari DC menjadi tegangan AC yang dimiliki listrik PLN. Dalam uji coba ini, aki atau baterai yang kita gunakan serta bebanya merupakan penentu seberapa lamanya ketahanan suatu rangkaian.

Fungsi Inverter untuk mengubah arus aki menjadi arus listrik PLN, dengan begitu dapat menjadikan pengganti listrik PLN pada saat ada pemadaman lampu. Selain itu bisa juga dimanfaatkan untuk membangkitkan listrik di daerah yang tidak ada listrik dari PLN. Demikian penjelasan singkat tentang Rangkaian Inverter dan juga fungsinya.

Rangkaian inverter 100 watt. Dan Anda bisa saja menggunakan tegangan DC bukan 12 volt asalkan disesuaikan dengan penggunaan input pada terminal input. Seandainya Anda menggunakan tegangan 9 volt DC maka sebaiknya Anda menggunakan terminal 6 volt pada input trafo. Mengapa demikian karena sinyal puncak dari 6 volt adalah (6 volt x V2) mendekati 9 volt. Demikian penjelasan singkat tentang Rangkaian Inverter 100 Watt dan juga berbagai macam kegunaannya.

2 komentar:

  1. [...] Mempunyai tahanan input yang sama pada masing-masing jalur input yang ada. Tahanan input tersebut juga mempunyai nilai yang sama dengan tahanan penguatan. Jadi jika seandainya hanya menggunakan satu buah jalur input maka tegangan output akan sama dengan tegangan input. Hal itu dikarenakan nilai gain atau penguatan adalah 1. Sedangkan jika semakin banyak jalur input maka nilai penguatan juga akan semakin besar dikarenakan tahanan pengganti input akan semakin kecil akibat hubungan tahanan yang paralel. Itulah prinsip dasar dari rangkaian summing inverting ini. Baca juga artikel elektronika lainnya, tentang Rangkaian Inverter 100 Watt. [...]

    BalasHapus
  2. [...] AC ke DC, semoga bermanfaat bagi anda semua. Baca juga artikel elektronika lainnya, tentang Rangkaian Inverter 100 Watt dan Rangkaian Summing [...]

    BalasHapus