Sabtu, 13 Juli 2013

Rangkaian Lampu LED

Rangkaian Lampu LED (Light Emitting Diode) adalah salah satu rangkaian yang sangat diperlukan untuk kehidupan sehari-hari. Itu dikarenakan rangkian led sangat identik untuk penggunaan lampu permainan anak-anak, rambu-rambu lalu lintas, lampu indikator peralatan elektronik hingga ke industri, lampu emergency, untuk televisi, komputer, pengeras suara (speaker), hard disk eksternal, proyektor, LCD dan berbagai perangkat elektronik lainnya.

Sebagai alat indikator, Rangkaian Lampu LED yang sedang dalam proses kerja biasanya berwarna merah dan kuning. Rangkaian LED banyak digunakan oleh orang karena pemakaian daya yang di hasilkan tidak terlalu besar dan terdapat bermacam-macam warna, sehingga dapat memperjelas bentuk dan huruf yang ditampilkan. LED juga termasuk jenis dioda semikonduktor yang paling sering digunakan di dunia elektronika terutama untuk indikator.

Tidak seperti rangkaian lampu lainnya, LED mempunyai ketergantungan polarisasi, yaitu kutup positif dan negatif sehingga untuk menggunakan rangkaian LED harus diberi arus maju. Jika LED diberi arus yang berlawanan, maka chip yang berada didalam rangkaian LED tidak akan mengeluarkan emisi cahaya bahkan jika sumber tegangan yang dihasilkan cukup besar dapat menyebabkan komponen LED tersebut rusak. Disinilah dibutuhkan yang namanya tahanan Resistor yang berfungsi untuk membatasi arus.

Gambar Skema Rangkaian Lampu LED


Rangkaian Lampu LED

Kelebihan apabila kita menggunakan Rangkaian Lampu LED adalah :

  1. LED memiliki pentimpanan energi yang lebih efisien dibandingkan yang lainnya, itu dibuktikan dari penghematan energi yang mencapai 80%-90%.

  2. Waktu penggunaan lampu LED lebih lama mencapai 100 ribu jam.

  3. LED memiliki tegangan arus DC rendah.

  4. Cahaya yang dihasilkan bersifat dingin, karena tidak ada sinar UV yang dipancarkan dan Tidak ketinggalan ukurannya yang mini dan Praktis.


Selain memiliki kelebihan, rangkaian led juga memiliki kelemahan, diantaranya :

  1. Apabila suhu dilingkungan terlalu tinggi dapat menyebabkan gangguan elektronik pada LED.

  2. Harga LED lebih mahal dibandingkan lampu lainnya.


Saat ini warna cahaya LED yang paling banyak digunakan adalah merah, kuning, biru dan hijau. Setiap rangkaian LED memiliki warna yang berbeda-beda tergantung dari besarnya tegangan dan arus yang dibutuhkan untuk dapt menghasilkan emisi cahaya. Semakin terang cahaya yang dihasilkan dari jenis LED tersebut, semakin besar pula tegangan dan arus yang dibutuhkan.

Karena perbadaan inilah, maka untuk membuat rangkaian lampu led seri cukup sulit karena besarnya cahaya yang dihasilkan akan berdeda, bahkan sebagai LED dapat tidak menyala atau redup. Untuk mengantisipasi kejadian seperti ini, LED yang berbeda warna harus dipasang secara paralel dengan resistor pembatas yang disesuaikan dengan arus LED. Baca juga artikel rangkaian elektronika lainnya, Seperti Rangkaian Inverter, Rangkaian Flip Flop dan Rangkaian Paralel.

4 komentar:

  1. [...] tersebut bermanfaat bagi kalian semua. Baca juga artikel elektronika kami lainnya, seperti Rangkaian Lampu LED, Rangkaian Inverter dan Rangkaian Flip [...]

    BalasHapus
  2. […] pemasangan rangkaian lampu LED secara seri diusahakan sebisa mungkin untuk menggunakan komponen LED yang bertipe dan berwarna sama […]

    BalasHapus
  3. […] kali ini bermanfaat bagi anda semua. Baca juga artikel elektronika lainnya, seperti Rangkaian Seri, Rangkaian Lampu LED dan Rangkaian […]

    BalasHapus
  4. […] Alat yang kita gunakan berdasarkan kerja rangkaian elektronika dinamakan peralatan elektronik. Contohnya adalah Tabung Katoda, Kamera Digital, Komputer, Laptop, Robot, Smart Card dan lain sebagainya. Demikianlah penjelasa singkat tentang Rangkaian Elektronika dan Jenis-jenis nya. Semoga penjelasan kali ini bermanfaat bagi anda. Baca juga artikel elektronika lainnya, seperti Rangkaian Komparator, Rangkaian Seri dan Rangkaian Lampu LED. […]

    BalasHapus