Sabtu, 13 Juli 2013

Rangkaian Flip Flop

Rangkaian Flip Flop adalah rangkaian yang dapat bekerja hanya dengan dua buah input dan output secara berlawanan. Rangkaian ini juga memiliki dua arus stabil dan dapat digunakan untuk menyimpan informasi. Sirkuit yang terdapat pada setiap rangkaian dapat dibuat untuk mengubah arus dengan sinyal yang dimasukan pada satu atau lebih input kontrol dan juga memiliki satu atau dua output. Flip flop juga merupakan rangkaian penting dalam sistem elektronik digital dan juga elemen penyimpanan dasar pada logika sekuensial yang digunakan pada komputer, alat komunikasi dan tipe elektronik lainnya.

Rangkaian Flip Flop terdiri dari beberapa jenis, antara lain jenis S-C Flip-Flop atau biasa disebut S-R Flip-Flop, J-K Flip-Flop, D Flip-Flop dan T Flip-Flop. Pada rangkaian S-C Flip-Flop memiliki kekurangan, yaitu dua buah inputnya tidak boleh sama, jika terjadi dapat kita perbaiki dengan tambahan rangkaian J-K Flip-Flop. Sedangkan untuk rangkaian D (Delay) Flip-Flop dan T (Togle) Flip-Flop merupakan gabungan dari jenis rangkaian S-C Flip-Flop dan J-K Flip-Flop yang digunakan secara khusus.

Flip-Flop atau Latch dapat digunakan sebagai penyimpanan data, seperti untuk menyimpan data memori. Ketika menggunakan Read-only Memory, output dan keadaan selanjutnya tidak hanya bergantung pada input awalnya saja, namun juga pada keadaan yang sekarang. Selain untuk menyimpan data, Flip-Flop juga dapat digunakan untuk menghitung detak atau mengsinkronisasikan input signal waktu variable untuk beberapa signal waktu direferensi.

Berikut ini Skema Rangkaian Flip Flop


Rangkaian Flip Flop

Daftar Komponen :
R1 = 22K Ohm
R3 = 22K Ohm
R2 = 150 Ohm
R4 = 150 ohm
C1 = 47uF / 16 Volt
C2: = 47uF / 16 Volt
TR1 = FCS913
TR2 = FCS913
Baterai = 3 – 12 Volt

Apabila kita ingin membuat rangkaian flip flop sederhana. Maka, komponen yang dibutuhkan hanya transistor dan beberapa komponen dasar lainnya, seperti resistor dan kapasitor. Sedangkan, catu daya yang di butuhkan hanya sebesar 3 - 12 Volt DC.

Rangkaian ini juga tersusun dari beberapa rangkaian output dimana rangkaian ini kakan ditampilkan oleh dua buah LED (Light Emitting Diode) yang akan menyala berkedip secara bergantian. Karena lampu yang menyala berkedip inilah banyak orang menyebutnya dengan nama flip flop. Demikian penjelasan singkat tentang Rangkaian Flip Flop. Baca juga artikel elektronika lainnya, seperti Rangkaian Paralel, Rangkaian Power Supply dan Rangkaian Osilator Sederhana.

4 komentar:

  1. [...] tentang Rangkaian Inverter dan juga fungsinya. Baca juga artikel elektronika lainnya tentang Rangkaian Flip Flop, Rangkaian Paralel dan Rangkaian Power [...]

    BalasHapus
  2. [...] dengan arus LED. Baca juga artikel rangkaian elektronika lainnya, Seperti Rangkaian Inverter, Rangkaian Flip Flop dan Rangkaian [...]

    BalasHapus
  3. […] yang lebih jika dibandingkan dengan komponen lainnya. Lebih rinci lagi mengenai prinsip kerja rangkaian flip flop adalah, kapasitor yang ketinggian muatannya lebih akan menyebabkan lepasnya muatan listrik terlebih […]

    BalasHapus
  4. […] Kita harus memperhatikan dalam menggunakan rangkaian seri adalah resistansi total dari dua atau lebih resistor yang dihubungkan bersama-sama secara seri akan selalu lebih besar dari pada nilai resistor dalam rantai. Itulah penjelasa singkat tentang Rangkaian Seri dan cara penggunaannya sebagai mana mestinya, semoga rangkaian tersebut bermanfaat bagi kalian semua. Baca juga artikel elektronika kami lainnya, seperti Rangkaian Lampu LED, Rangkaian Inverter dan Rangkaian Flip Flop. […]

    BalasHapus